INDONESIAKU YANG HANCUR
Tiga abad yang silam telah kita lalui
Tiga pemimpin bangsa telah kita patuhi
Bangsa yang indah dan makmur kini telah hancur
Saatnya anak bangsa untuk bangkit dari dunia pelacur
Kalau dulu bangsa kita ini dikenal dengan bangsa yang makmur
Hingga tongkat kayupun bisa tumbuh jadi tanaman
Lautannya yang seperti kolam susu merangkai ribuan pulau yang kaya dengan adanya sumber daya alam
Saking makmurnya hingga bangsa lain menganggap negeri kita ini adalah sebagai salah satu macan asia yang sedang bangkit
Namun kemudian kemakmuran yang kita rasakan
Hancur porak poranda
Dihantam oleh badai sunami yang berupa kemaksiatan dan kemungkaran
Koropsi nipotisme semakin menjad-jadi
Tikus-tikus kantor semakin berkeliyaran dimana-mana
Tapi kemanakah anak bangsa yang kemaren dilahirkan dari rahim sang ibu,,?
Akankah kau masih bergelimang dalam dunia pelacur,,?
Ingatlah hai anak bagsa….!!!
Ketika angina sepoi-sepoi berhembus ditengah malam
Saat itulah sepasang suami isteri bermesraan menikmati dinginnya angin dibangsa ini
Yang akhirnya dari kemesraan itu kemudian telah lahir seorag bayi mungil yang lagi menagis
Dia adalah engkau sang anak bangsa
Kau dilahirkan dibangsa ini, bangsa Indonesia
Akankah kau yang terlahir dengan menangis karena kecewa melihat bangsa yang sudah hancur,,,?
Ataukah kau yang terlahir dengan menagis karena merasa senag dilahirkan dibangsa ini,,,?
Kalau kau yang terlahir dengan menagis karena kecewa melihat bangsa yang sudah hancur…!
Saat inilah kau harus bangkit untuk memperbaiki bangsa ini
Kalau kau yang terlahir dengan menagis karena merasa senang dilahirkan dibangsa ini…!
Saat inilah kau harus bangkit untuk berontak melawan siapapun yang telah menjadikan bangsa ini hancur
Karena saat pertama kali kau terlahir
Kau terlahir diatas bumi bangsa yang indah dan makamur
Wahai…….!!! Anak bangsa….!!!
Bangkitlah, bangkitlah, bangkitlah engkau dari dunia hedonismu
Dunia yang sudah benar-benar menjadikan engkau seorang pelacur
Kalau engkau tidak ingin dibilang kalau saat ini enkau lagi berada dalam dunia pelacur
Maka saat ini juga kau harus sadar dan bangunlah
Bangun untuk memperbaiki bangsa ini
Bangun untuk merubah bangsa ini dari kehancuran
Jika bangsa ini sudah engkau bangun dari kehancuran hingga menjadi bangsa yang makmur seperti dulu
Maka saat itulah kau akan terbaktis sebagai anak bangsa sang pahlawan indonesia
Mari kita bersama anak bangsa untuk membangun indonesiaku yang lagi hancur.
Buah Karya : Sang Anak Bangsa Yang Lagi Kesasar
KEBAHAGIAAN MENGALAHKAN SEGALANYA
Ketika keinginan telah tercapai
Manusia terlelap dalam kebahagiaan
Manusia seakan baru bangun dipagi hari
Ia merasa puas dan bahagia karena matahari yang indah menyinari
Ia tidak meyadari bahwa dipagi ini pagi yang terakhir baginya
Pagi yang tidak akan pernah terjadi lagi
Sadarkah engkau manusia,,,???
Saat ini engkau terlelap dalam sebuah kebahagiaan
Kebahagiaan yang hanya memuaskan engkau sesaat
Kebahagiyaan yang hanya melukiskan sejarah hitam sepanjang masa
Engkau seakan tidak pernah peduli
Bahwa sejarah hitam itu hanyalah wujud dari kesombongan yang kau banggakan
Kau itu sombong, sombong, dan bahkan sangat sombong
Dan kini kesombangan yang kau banggakan telah menghasilkan kepuasan dan kebahagaan
Kau sama halnya dengan burung gagak hitam yang terbang diangkasa
Kau seakan penguasa dunia yang daratannya membentang dan merangakai samudera yang teramat menyenangkan
Tidakkah engkau sadar bahwa burung gagak itu adalah hitim
Walaupun gagak itu terbang kesana dan kemari tapi ia tetaplah seekor gagak yang hitam,
Tidakkah engkau berfikir bagaimana caranya menjadi seekor merpati yang putih,,,???
Merpati yang selalu mencari sarang untuk bertelur dan bukan telur untuk dimakan
Manusia,,,,,,,,
Saatnyalah pagi ini engakau berfikir
Bagaimana caranya mencari tempat untuk membuat engkau sadar
Agar engkau tidak merasakan kebahagiaan yang sesaat
Kebahagiaan yang dapat menghlahkan segalanya…
ANTARA HARAPAN DAN PENANTIAN
Terlalu panjang sungai itu untuk aku jelajahi,
Tapi aku masih bisa menahan arus yang mengalir dengan deras.
Aku tidak boleh berenang mengikuti jejaknya,
Aku bukan sampah yang hanya bisa menitipkan diri utuk sampai pada tempatnya.
Terlalu luas lautan itu untuk aku labuhi,
Tapi masih lebih luas hati kamu.
Biarkanlah cinta ini mengalir dengan tenang,
Aku mencintai kamu karena cinta.
Sampai kapan badai ini akan berakhir,,,?,
Aku hanyalah mengharapkan buih harapan dari kamu…
W a s s a l a m . . .
KETIKA CINTA KEMBALI
Insan yang dho’if…….
Tidakkah engkau sadari,,,,???
Ia adalah orang yang paling sempurna
Sedangkan aku hanyalah orang yang selalu diselimuti oleh kekurangan
Ia adalah orang yang terhormat
Sedangkan aku hanyalah orang yang selalu memohon rohmat
Akankah aku mundur ketika melihat taqdir yang sudah terjadi,,?
Berhasilkah aku ketika qodla’ masih belum terjadi,,?
Masih adakah kesempatan didalam hatinya ketika cinta sudah kembali,,?
Masih bersediakah ketika cinta aku suruh pergi menemui ia lagi,,?
Cinta engkau kembal tidak membawa nyali
Engkau aku suruh pergi untuk mengikat tali
Tegakah ia ketika cinta menemuinya lalu dikembalikan lagi,,?
Oooh insane kamil……
Bantulah cita mengikat tali dan jaganlah engkau buka lagi
Kau tidak akan pernah kembali ketika ia juga membantu mengikat tali
Berbahagialah kau insan yang dho’if
Karena engekau sudah menjadi insane yang kamil ketika ia tidak lagi mengembalikan cinta.
By : Insan Dho’if
SANG PENGUASA HATIKU
Saat ini hatiku seakan gelisah
Dan diselasela kegelisahan itu muncullah sebuah kebahagiaan yang tidak pernah kurasakan
Hati seakan bahagia ketika ada seseorang yang mampu menerjang dinding emas yang terkunci rapat
Dinding emas itu rupanya jiwa yang sekarang seakan terombang ambing tampa aku harus tau kemana akan dilabuhkan
Ketika ada seseorang yang sudah kuanggap dialah yang pantas kulabuhi
Akan tetapi orang itu tidak pernah mengijinkannya
Sungguh hati ini seakan terasa bingung
Mengapa kamu suruh aku untuk bangkit dan mengejarnya
Dan kamu malah menyuruh aku untuk berjalan diatas padang ilalang yang teramat menyenangkan
Saat itu juga kamu telah menduduki singgasana kerajaan dihatiku
Kamu telah menjadi ratu yang telah mewariskan hiasan mutiara dan berlian
Hiasan itu rupanya adalah cinta yang tidak pernah kuwariskan kepada siapapun
Tapi aku sedih
Aku sedih ketika kamu tidak pernah mengijinkan aku menjadi raja yang selalu mendampinginya setiap saat
Masih adakah sayembara dan pertarungan di istna hatimu
Kerajaa yang manakah yang harus aku taklukkan untuk meyakinkan bahwa akulah raja yang selalu ingin mendampingimu
Masih adakah harapa setelah sayembara dan pertarunga itu telah usai…???
By : Orang Yang Selalu Berharap
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
ketika membaca saja-sajak di atas, jiwaku tersesntak-sentak miris, terenyuh, semuanya bercampur menjadi satu. Bahwa yang menjadi problematika kehidupan memang terletak pada ketakberdayaan untuk menentukan nasib sendiri. Ya, hidup adalah sinonim ketakberdayaan. Mak, mengapa harus mempertahankan egoisme semu, kalau pada akhirnya kita tetap menjadi budak takdir?
Secara garis besar, puisi di atas telah mewakili jiwa penulisnya. Hanya yang perlu dibenahi adalah pemilihan diksi dan metafora-metafora yang menjadi "pelezat sajak".
Sepintas, melihat sajak di atas (Indosesiaku yang Hancur), saya jadi teringat akan sajak yang dibacakan Emha Ainun Naj\djib dalam syair Ili-ilir temanten Anyar. Di mana beliau menggambarkan komdisi bangsa kita yang hancur. Bahwa yang harus dibenahi adalah penyakit yang di dalam diri kita, bukan yang di luar diri kita. Bahwa puncak kerusakannegeri ini nterletak pada ketidak sanggupan para penghuninya untuk mengakui bahwa kerusakan ini benar-benar tidak terperikan.
entah apakah puisi di atas, marupakan refleksi lanjutan (menjiplak?) atau memnag hasil kreasi sendiri, sya kurang tahu ....
Persoalan bahwa bangsa kita telah hancur adalah persoalan yang menurut saya sudah klise, kuno, biasa. Bahkan, dari saking wajarnya, seolah-olah kita tak pernah sadar bahwa kita memang telah benar-benar rusak total....
Post a Comment
Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.
Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).
Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.
Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.
Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)